![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd6eQRUQBLtZ5pF3LgAsE6qJNX5Y5nbYbzSWAtpQgMMmKCgpJGH8MEZAI1-IqTY5i2OlSydCbACV-RVbBJgNSl54-Ocxh7J6shYGFp0lCJswFvGH2NiqqQ056ApHdlct5pquBmziQLk_8/s320/kuda-jantan.jpg)
Tanyakan arti kebebasan pada kawanan kuda liar.
Otot mereka kokoh akibat kecintaan mereka pada berlari, bukan karena mengantar seseorang ke sana ke mari. Kandang mereka adalah alam, bukan papan yang dipasangkan. Dipunggungnya terdapat cinta, bukan pelana yang disandangkan dengan paksa.
Hidup mereka indah dalam keinginan bebas. Hari ini ke padang, esok lusa ke gunung, tak ada yang bingung. Kebimbangan tak pernah hadir karena mereka tahu apa yang dimau. Yakin apa yang diingini. Lari mereka ringan karena tak ada yang menunggangi.
Kelelahan akan berganda apabila kita dihela. Waktu akan mengimpit apabila kita dikepit. Dan suara hati akan mati jika dikebiri.
Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Karena dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungakan mutu dalam hidup yang cuma satu.
Diambil dari buku Filosofi Kopi by Dewi Lestari. Dengan judul yang sama.
No comments:
Post a Comment