Saya selalu excited ketika mendengar nama Kiluan. Dari awal
hobi traveling, Kiluan memang menjadi salah satu tujuan utama saya. Namun
sayang, beberapa kali merencanakan namun tidak pernah terlaksana. Baru sekitar
Agustus 2015, saya berhasil menginjakan kaki di Teluk Kiluan.
Saya penasaran banget dengan Teluk Kiluan. Banyak yang
bilang Teluk Kiluan memiliki pesona bawah laut yang indah. Dan, pengalaman
paling seru adalah melihat lumba-lumba di laut lepas. Wah, menarik sekali kan.
Untuk sampai ke Teluk Kiluan dari Pelabuhan Bakauheni
memakan waktu yang cukup lama. Kurang lebih sekitar 4-6 jam, itu termasuk waktu
istirahat di jalan ya.
Setibanya di Teluk Kiluan, kami langsung ke cottage.
Cottagenya bagus sekali, terbuat dari rotan bambu dan dibawahnya adalah air
laut. Cottage ini pun sangat nyaman, dan kami pun bisa berfoto ria di sini, sambil menyaksikan matahari terbenam.
Selain snorkling, aktivitas lain yang paling saya tunggu
adalah hunting lumba-lumba. Kami berangkat pukul 5 pagi, dengan menaiki jukung
(perahu kecil). Isi jukung hanya empat orang saja.
Dengan udara pagi yang masih dingin dan deru ombak kami pun
berlayar ke laut lepas. Ada perasaan waswas karena perahu yang kami tumpangi
memang kecil sekali, saya jadi teringat film Life of Pie kala itu. Namun saya
harus lawan rasa takut saya demi melihat lumba-lumba.
Lama sekali perjalanan kami ke tengah laut, belum ada juga
lumba-lumba yang nampak. Setelah agak lama menunggu lumbu-lumba pun beriringan
di sebelah perahu kami. Sangking senengnya saya langsung histeris teriak, “Itu
lumba-lumbanya”.
Maklum, inilah pertama kalinya saya melihat lumba-lumba di
laut lepas secara langsung. Biasanya kan hanya di tempat pertunjukan sirkus
saja . Tapi ini, saya benar-benar melihat mereka ‘menari’ di habitat asli
mereka.
Pengalaman ini akan terus saya kenang. Karena nggak semua
orang bisa melihat secara langsung di Teluk Kiluan. Teman-teman saya bercerita,
waktu ke Kiluan dia tidak bisa menjumpai lumba-lumba. Beruntungnya saya.
No comments:
Post a Comment